Kabel STP dan UTP

 FUNGSI KABEL STP dan UTP

 Fungsi kabel STP ini sendiri tidak jauh beda dengan kabel UTP. Kabel STP ini paling cocok digunakan untuk lokasi outdoor. Pengguna tidak disarankan menggunakan kabel UTP untuk lokasi outdoor karena secara karakteristik saja sudah berbeda dengan STP. Pada kabel STP, material logam dan isolatornya lebih keras

 
Perbedaan Kabel UTP dan Kabel STP
 

Kabel UTP memiliki diameter yang lebih kecil jumlahnya daripada dengan kabel STP. Kabel UTP tidak memiliki selubung pelindung seperti yang kabel STP milliki. Dalam proses instalasi, kabel UTP lebih mudah dalam komparasi dengan kabel STP karena ukuran dari kabel UTP yang lebih kecil


Langkah-langkah pemasangan KABEL UTP dan STP


Kabel UTP atau Unshielded Twisted Pair atau Ethernet Cable atau kita biasa menyebutnya dengan kabel LAN adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan antar peralatan yang berhubungan dengan computer network (komputer, hub, switch, router). Kabel ini bentuknya seperti kabel telefon, hanya lebih besar. Yang dimaksud dengan kabel UTP adalah hanya kabelnya, sedangkan kepala kabelnya adalah 8 position modular connectors (8P8C) yang biasa disebut RJ-45 (RJ=register jack).

Jenis kabel berdasarkan kapasitas
•           10BASE-T : 10 Mbps (mega bit per second)
•           Cat 5 (Category 5) / 100BASE-TX : 100 Mbps
•           Cat 6 (Category 6) / 1000BASE-T : 1000 Mbps (1 Gbps)

Berdasarkan urutan kabelada dua macam susunan kabel:
TIA/EIA-568-A (T568A)
putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat
TIA/EIA-568-B (T568B)
putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat
Untuk perangkaian kabel straight dan cross sbb:
•           Straight (Straight-through): T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih sering dipakai)
•           Cross (Crossover): T568A vs T568B
Penggunaan jenis kabel
Kabel Cat 5 biasa digunakan untuk menghubungkan antara hub/router/switch ke PC karena koneksi ini tidak memakai traffic data yang besar sehingga 10 MBps sudah cukup.Sedangkan Cat 6 digunakan untuk menghubungkan antar hub/router/switch karena hubungan ini biasanya melibatkan banyak PC sehingga traffic data akan menjadi lebih besar pula.Analoginya seperti jalan, cat 6 diibaratkan jalan raya (4 jalur), sedangkan cat 5 seperti jalan biasa (2 jalur).Bila ingin menggunakan Cat 6 untuk semua koneksi boleh – boleh saja, tapi akan agak mubazir jadinya.Sedangkan kalau ingin hemat dan menggunakan Cat 5 semua, jangan kaget kalau koneksi jadi lambat...

Sedangkan yang membedakan kapan menggunakan kabel straight dan kapan menggunakan kabel cross adalah mesin apa yang ingin kita hubungkan. Bila PC ke router gunakan kabel straight, kalau PC ke PC gunakan kabel cross.

Daftarnya sebagai berikut:
•           pc - router/hub/switch : straight
•           hub - router : straight
•           pc - pc : cross
•           router -router : cross
•           hub - hub : cross
Pembuatan kabel cross dan straight
untuk membuat kabel diperlukan alat2 sebagai berikut :
•           Kabel UTP (panjang secukupnya)
•           RJ-45 (8P8C modular jack)
•           Crimp tool (untuk motong kabel dan masang RJ-45)
•           Cable tester (tentunya untuk ngetes kabel)

Langkah pembuatan:
1.         Kupas bungkus kabel, akan terlihat 8 kabel kecil warna-warni, cukup, ga usah dikupas lagi sampai terlihat kabel tembaganya (untuk ngupas bisa pakai crimping tool atau gunting/silet/cutter,dkk)
2.         Urutkan kabel sesuai urutan yang diinginkan, T568A atau T568B
3.         Tempelkan kabel2 sesuai urutan secara mendatar (pegang aja pake tangan, bukan di lem/solatip)
4.         Potong sekaligus dengan crimping tool hingga ujung2 kabel segaris

5.         Masukkan ujung2 kabel kedalam RJ-45

6.         Dorong2 kabel masuk RJ45 sampai terasa benar2 masuk/mentok
7.         Gunakan crimping tool untuk memasang RJ-45: cari lobang di cripting tool yang pas untuk kepala RJ-45, masukkan RJ-45(yang sudah dimasuki kabel) kedalam lobang itu, tekan cripting tool sampai terdengar "klik"

8.         Lakukan langkah 1-7 untuk ujung satunya lagi

9.         Test kabel dengan cable tester: masukkan kabel ke cable tester, nyalakan, kalau kedelapan lampu kecil bisa menyala (gantian nyalanya) berarti kabel sudah tersambung dengan baik
Tipe Cross

Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.Masih bingung?
Begini cara mudahnya:Ujung pertama:
·         oranye muda
·         oranye tua
·         hijau muda
·         biru muda
·         biru tua
·         hijau tua
·         coklat muda
·         coklat tua
Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:
·         hijau muda
·         hijau tua
·         orange muda
·         biru muda
·         biru tua
·         orange tua
·         coklat muda
·         coklat tua
Sudah agak lebih mengerti? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.OK, selamat membangun jaringan komputer. Semoga Anda bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada kabelnya. Semoga ilmu ini berguna buat Anda, soalnya waktu dulu penulis pertama kali membuat jaringan hasilnya lucu sekali, untuk mengupas kabelnya penulis masih menggunakan cutter, padahal sudah ada fasilitasnya di crimp toolnya. Tambah lagi ujung-ujungnya tiap kabel penulis kelupas lagi menggunakan cutter, padahal yang betul tidak perlu dikupas satu-satu, biarkan saja rata, karena nantinya apabila di ‘crimp tool’ maka pin tersebut masing-masing akan tembus ke dalam kabelnya. Semoga Anda tidak melakukan hal sama seperti penulis dulu.Demikian tulisan mengenai cara membuat sambungan kabel UTP untuk jaringan komputer. Semoga berguna bagi Anda semua. Terima kasih.

Kabel UTP Tipe Straight
OK. Sekarang saya kan bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:
1.      Kupas ujung kabel sekitar 1 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.
2.      Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.
3.      Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.

4.      Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:
·         Orange Putih pada Pin 1
·         Orange pada Pin 2
·         Hijau Putih pada Pin 3
·         Biru pada Pin 4
·         Biru Putih pada Pin 5
·         Hijau pada Pin 6
·         Coklat Putih pada Pin 7
·         Coklat pada Pin 8.
Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.
5.      Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.

Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.

 

 

Kabel Cross: Fungsi, Susunan dan Perbedaan dengan Kabel Straight

 

Jika kamu merupakan orang yang bergelut di bidang teknologi jaringan, istilah kabel cross mungkin terdengar tidak asing. Agar dapat menghubungkan perangkat komputer dan jaringan, diperlukan kabel khusus agar proses transmisi berjalan lancar. Kabel cross adalah salah satu jenis kabel Unshield Twisted Pair (UTP) yang cukup populer dan sering digunakan.

Kabel cross bisa kamu temui pada Local Area Network (LAN). LAN sendiri merupakan sebuah jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan sejumlah perangkat dengan cakupan area terbatas. Misalnya, gedung kantor, sekolah, universitas, tempat tinggal, dan sebagainya. Nah, dengan bantuan kabel cross, jaringan tersebut dapat terbentuk serta terkoneksi dengan perangkat jaringan lainnya.

Lantas, apa itu kabel cross? Apa fungsi dan susunannya? Tenang, di artikel ini Dewaweb akan jelaskan secara detail informasi tentang kabel cross. Yuk, simak penjelasannya sampai selesai.

 

Apa itu Kabel Cross?

kabel cross
Gambar: Lifewire

Crossover cable atau lebih dikenal dengan sebutan kabel cross adalah kabel yang memiliki susunan berbeda di setiap ujungnya. Crossover berfungsi untuk menghubungkan device atau perangkat yang sama. Selain itu, kabel cross juga biasanya digunakan pada suatu jaringan secara point to point atau peer to peer.

Contoh penggunaan kabel cross, diantaranya yaitu:

  • Menghubungkan laptop dengan laptop.
  • Menghubungkan komputer dengan komputer.
  • Menghubungkan router dengan router.
  • Menghubungkan hub dengan hub.
  • Menghubungkan switch dengan switch.

Terlepas dari itu, melansir laman SMPN 1 Payakumbuh, penggunaan kabel cross biasanya tidak digunakan secara menyeluruh. Dari delapan buah kabel, setidaknya empat kabel saja yang sering dimanfaatkan. Dimana keempat kabel tersebut berguna untuk menerima dan mengirim paket data antar perangkat.

 

Perbedaan Kabel Cross dengan Straight

Selain crossover, salah satu jenis kabel UTP lainnya yaitu kabel straight. Berbeda dengan crossover, kabel straight memiliki cara pemasangan yang sama dari ujung satu ke ujung lainnya. Jika crossover digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama, maka kabel straight adalah kebalikannya yakni sebagai penghubung dua perangkat berbeda. Misalnya, komputer dengan switch, komputer dengan router, switch dengan hub, dan sebagainya.

Meski crossover dan straight merupakan sesama jenis UTP, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Berikut ini adalah perbedaan kabel cross dengan straight:

Warna ujung konektor

Perbedaan mendasar antara straight dan kabel cross adalah warna ujung konektornya. Kamu dapat mengenali kedua jenis UTP cable ini dengan cara memperhatikan ujung satu dan ujung lainnya. Pada crossover, kedua ujung konektor memiliki susunan warna yang berbeda. Sementara pada kabel straight susunan warna pada kedua ujung konektornya serupa atau sama.

Perbedaan fungsi

Seperti yang sudah Dewaweb singgung sebelumnya, baik crossover maupun kabel straight keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Kabel cross berfungsi untuk menghubungkan dua perangkat yang sama. Sedangkan kabel straight berfungsi sebagai penghubung dua perangkat berbeda.

 

Fungsi Kabel Cross

Pada dasarnya fungsi kabel cross adalah penghubung antara dua perangkat jaringan yang sama. Selain itu, crossover juga memungkinkan hub/switch dapat dihubungkan tanpa memerlukan port normal. Jika ditelusuri lebih dalam, crossover memiliki delapan buah kabel dengan warna dan peran berbeda. Berikut ini penjelasan fungsi kabel cross:

Penghantar paket data

Fungsi kabel cross yang pertama yaitu sebagai media penghantar paket data dari perangkat satu ke perangkat jaringan lainnya. Terdapat beberapa kabel yang memiliki fungsi ini, diantaranya yaitu kabel berwarna putih hijau, hijau, putih orange, dan orange.

Penghantar paket suara

Fungsi crossover selanjutnya yaitu sebagai media penghantar paket suara antar perangkat. Terdapat dua kabel yang memiliki fungsi ini, yaitu kabel berwarna biru dan putih biru.

Penghantar tegangan DC

Selain penghantar paket data dan suara, crossover juga berfungsi sebagai media penghantar tegangan DC. Ada dua buah kabel yang berperan dalam menghantarkan tegangan, yaitu kabel berwarna coklat dan putih coklat.

 

Susunan Kabel Cross

Sesuai namanya, crossover cable memiliki susunan warna kabel pin yang berseberangan. Atau dengan kata lain ujung konektor satu tidak akan sama dengan ujung konektor lainnya. Agar lebih paham, simak penjelasan di bawah.

susunan kabel cross

Susunan ujung konektor 1:

Putih Hijau Hijau Putih Orange Biru Putih Biru Orange Putih Coklat Coklat

Susunan ujung konektor 2:

Putih Orange Orange Putih Hijau Biru Putih Biru Hijau Putih Coklat Coklat

 

Simpulan

Sampai di sini kamu tentu sudah paham apa itu kabel cross, mulai dari fungsi, susunan, hingga perbedaannya dengan kabel straight. Crossover atau kabel cross adalah kabel yang setiap ujung konektornya memiliki susunan berbeda untuk menghubungkan dua perangkat yang sama. Crossover digunakan pada suatu jaringan secara peer to peer atau point to point.

Berdasarkan warnanya, kabel cross memiliki 3 fungsi utama, yaitu:

  • Penghantar paket data: Putih hijau, hijau, putih orange, dan orange.
  • Penghantar paket suara: Biru dan putih biru.
  • Penghantar tegangan DC: Coklat dan putih coklat.

Komentar